ENAM PERSIMPANGAN HIDUP MANUSIA

ABU BAKAR r.a. berkata, “Sesungguhnya iblis berdiri di depanmu, jiwa di sebelah kananmu, nafsu di sebelah kirimu, dunia disebelah belakangmu dan semua angota tubuhmu berada di sekitar tubuhmu. Sedangkan Allah di atasmu.

“Sementara iblis laknatullah mengajakmu meninggalkan agama, jiwa mengajakmu ke arah maksiat, nafsu mengajakmu memenuhi syhwat, dunia mengajakmu supaya memilihya daripada akhirat dan angota tubuh mengajakmu untuk melakukan dosa.

“Dan Tuhan mengajakmu masuk ke syurga serta mendapatkan keampunanNya, sebagaimana firmanNya yang bermaksud: Dan Allah mengajak ke syurga serta menuju keampunanNya.”

Demikian enam persimpangan atau kehendak yang tepaksa dihadapi oleh setiap manusia dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Setiap orang berhadapan dengannya. Tidak ada siapa yang tekecuali dari ajakan iblis. Tidak ada insan yang tidak ada jiwa dan nafsu. Seterusnya tidak ada insan yang tidak berada di dunia semasa hayatnya masih di kandung badan. Sementara tubuh badan pula adalah hakikat kewujudan insan itu sendiri.

Justeru, siapa yang memenuhi ajakan atau bisikan iblis, maka hilanglah agama dari dirinya. Sesiapa yang memenuhi ajakan jiwanya, maka hilang darinya nilai nyawanya. Sesiapa yang memenuhi ajakan nafsunya, maka hilanglah akal dari dirinya. Siapa yang memenuhi ajakan dunia, maka hilang akhirat dari dirinya. Dan siapa yang memenui ajakan anggota tubuhnya, maka hilanglah syurga dari dirinya.

Sementara siapa yang memenuhi ajakan AllahSWT, maka hilang dari dirinya semua kejahatan dan ia memeperoleh semua kebaikan.

Iblis adalah musuh manusia, sementara manusia adalah sasaran iblis. Oleh itu, manusia yang waras dan mendapat petunjuk hendaklah sentiasa berwaspada, sebab iblis sentiasa melihat tepat pada sasarannya.